Keajaiban Bisa Pergi Ke Makassar

Belajar untuk mengikhlaskan dalam melepaskan sesuatu yang begitu besar berharap untuk berangkat ke kota yang terkenal dengan makanan khas Conro Bakar, Yah tepat sekali berada di kota Makassar. 
Kabar itu membuat diriku terpukul mengingat perjuangan yang telah ku lakukan selama seharian hingga pukul 00.00 untuk memberikan yang terbaik untuk Kampus. 

Alhamdulillah masih diberi kepercayaan untuk memenangkan kejuaraan Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah untuk mewakilkan ke ajang Nasional membawa nama daerah provinsi ke tingkat Nasional. Alhasil semua itu sirna dalam sekejap, angan-angan untuk mempersembahkan medali terakhir untuk kampus hancur begitu saja setelah mendengar kabar berita pelepasan atlet Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional untuk diberangkatkan ke Makassar.

Handphone berdering chat pesan dari sahabat kala itu memberitahukan keberangkatan para atlet Pomnas. Aku sudah mengikhlaskan dengan semua keadaan yang sudah terjadi.menerima dengan lapang dada. Dalam keadaan yang penuh kekecewaan pesan itu ku kirim ke teman yang juga memiliki hak untuk berangkat ke Makassar karena memenangkan juara satu dan juara tiga dikategori putra

Sebelumnya kita bertiga telah mewakilkan nama kampus untuk kejuaraan Pomda yang mendapatkan juara umum karena juara yang diambil lima besar putra maupun putri dan keduanya direbut oleh kampus kami yang katanya akan diberangkatkan ke Pomnas di Makassar dengan pembiayaan dari masing-masing kampus.   

Salah satu dari teman ku tidak terima mendengar kabar berita yang hanya cabang catur saja yang tidak dikirim. Berbagai upaya akan dia lakukan untuk mengetahui mengapa hanya cabang kita saja yang tidak dikirim? aku yang hanya bisa terdiam untuk memikirkan apa yang harus kita lakukan? Bagaimana ini? Harus kemana kita melakukan pertanyaan untuk mendapatkan jawaban yang membuat masing-masing dari kita merasa kecewa dengan kejadian ini.

Coba hubungi langsung Rektor kampus ini untuk mendapatkan langsung jawaban yang akurat kata sahabatku yang mengikuti pelepasan atlet Pomnas karena saat pengumpulan atlet cabang kalian yang sempat ditanyakan oleh Rektor. Perwakilan dari dosen memberika jawaban bahwa tahun ini cabang catur tidak dikirim ke Pomnas.

Apa-apaan ini? maksud dari semua ini apa? padahal sebelumnya kita sudah mengisi formulir yang diberikan untuk mendaftar ke kejuaraan Pomnas! Kenapa bisa terjadi seperti ini? pikiran itu terus berputar-putar dikepalaku. 

Kami mencoba memberanikan diri untuk menghubungi rektor pada pukul 19.00 karena tidak ada waktu lagi tinggal dua hari lagi untuk menjemput kesempatan agar dapat bisa berangkat ke Makassar. dengan mempertanyakan mengapa tidak dikirim karena rektor kami begitu mendengarkan keluh kesah mahasiswa. Kami menunggu dengan suasana tegang apakah masih bisa diperjuangkan? keraguan itu tiba-tiba muncul dibenakku. 

Pukul 19.30 suara satu pesan berdering. "Besok kalian berangkat ke Makassar" seketika pesan ini membangkitkan semangat yang telah beberapa jam sempat pudar. "Langsung hubungi dosen bagian yang mengurusi keberangkatan Pomnas" pesan terakhir yang disampaikan Rektor kami. Perasaan senang campur bahagia yang kurasakan demi memperjuangkan hak dan membawa nama provinsi ke tingkat nasional.

Tanpa berpikir panjang kami langsung menghubungi bagian keberangkatan pomnas untuk menanyakan bagaimana kelanjutannya. "Maaf untuk pendaftaran keberangkatan ke Pomnas sudah terakhir hari ini " ungkap beliau. Hatiku langsung hancur mendengar ini semua, cobaan apalagi ini ya Allah, baru saja mendengar berita akan diberangkatkan ke Makassar oleh Rektor dan syarat yang paling penting malah tidak terpenuhi.

Sampai titik darah penghabisan kami terus berusaha untuk memperjuangkan semua ini. kami mencoba menghubungi panitia yang berada di Makassar untuk memastikan apakah bisa untuk mendaftarkan diri, "YES" masih bisa, Harapan itu masih ada! . 

Esok harinya tinggal satu hari lagi untuk mengurusi segala persyaratan agar bisa mengikuti pertandingan Pomnas di Makassar. Aku hanya bisa berdoa "ya Allah jika memang ini rezeki kami untuk berangkat ke Makassar mudahkanlah dan lancarkanlah segala urusan yang akan kami tempuh untuk mengurusi segala syarat-syarat untuk dapat mengikuti pertandingan ini".

Aku tak ingin memikirkan siapa, karena apa, dan kenapa hanya kami yang tidak diberangkatkan? ada apa dibalik semua ini. Fokusku hanya satu dapat berangkat ke Makassar dan bertanding. 

Bagi orang-orang yang terus berusaha dan pantang menyerah serta selalu berdoa Allah memiliki skenario terindah untuk hambanya yang selalu berusaha serta bersyukur. Pesawat pukul 08.00 lepas landas dari Bandara Raden Intan II menuju Bandara Soekarno Hatta dan transit dari Soekarno Hatta menuju Bandara Sultan Hasannudin International. 

Semua persyaratan telah kami penuhi, Yes, kami bertiga berangkat ke Makassar! Pertandingan-peertandingan yang kami ikuti dengan penuh keseriusan membuktikan bahwa kami memiliki mental yang kuat, keseriusan, dan fokus untuk menyelesaikan perjuangan ini sampai titik darah penghabisan.

Allah tidak pernah tidur, perjuangan yang kami lakukan untuk selalu ikhlas dan pantang menyerah dalam memperjuangkan sesuatu membuahkan hasil di kejuaraan Pomnas Makassar dari kategori catur cepat putra mendapatkan satu perunggu dan aku sendiri menyumbangkan dua medali perak dan perunggu dikategori catur kilat putri dan catur standar putri. 

Percayalah ketika kita terus berjuang dan pantang menyerah Allah selalu memiliki cara untuk membahagiakan hambanya dengan cara yang tidak diduga-duga. Jika dihadapkan berbagai masalah mengeluh boleh, tapi jangan pernah menyerah saat kita menyerah kesempatan itu hilang begitu saja!.

Medali Perak dan Perunggu



Comments

Popular posts from this blog

Ada Pelangi Pindah Ke Thailand

Merasakan Indahnya Teropong Laut

Coklat Spesial